What WIll Be, Will Be
Sebuah lagu legend dari
mendiang Doris Day yang diciptakan pada tahun 1956. Lagu ini bertutur tentang
seorang anak yang insecure dengan masa depannya, lantas ibunya memberikan
sebuah words of wisdom, “que sera sera”, simple-nya, “udah jangan terlalu
dipikirin, lakukan aja yang terbaik!”
Untuk kamu yang sedang
mengalami insecure yang sama dengan anak tadi, sepatah adagium dari emak
tersebut bisa dijadikan sebagai solusi. Kehidupan sudah pasti naik turun, ada
kala semangat kita membara, ada juga momen di saat kita bener-bener menyerah,
dan berpikir seakan ketiadaan lebih baik daripada keberadaan yang fana.
Tapi, men! Sebenarnya setiap
orang pun melalui hal yang sama dalam kehidupannya. Bahkan beberapa orang sudah
menganggap masalah sebagai besthie, seperti lagunya Lenka:
“Trouble is a friend, cause a
trouble is a auw auw auw”
Arina Mocca juga sering
melantunkan sebuah idiom legend dalam lagu Happy-nya, “Life is just a bowl of cherries. Sometimes it is sweet or filled with worries.
Don't be afraid when things go wrong, just be strong!”
Gimana ya? Namanya juga orang
hidup yang terus bergerak, sudah pasti sebuah gerak yang kita ayunkan terkadang
memicu gesekan hangat bahkan menyulut percikan api. Tapi kata Allah, setelah
kesulitan pasti ada kemudahan, Guys! Kalau kata Virgoun, “Anggaplah semua
iniiiii, satu langkah dewasakan diri!”
Jadi,
please jangan menyerah dengan masalah yang sedang kamu hadapi saat ini! Kamu
harus flashback dan bermonolog, “Sampai sejauh ini, sudah berapa
masalah yang sudah saya selesaikan? Dengan izin Allah tentunya.” Jangan
ragu bahwa Allah selalu memperhatikan-Mu, menunggu angkat tanganmu untuk
menyelesaikan setiap masalahmu. Dia selalu siaga menolongmu bahkan di saat
duniamu sedang dalam keadaan terburuknya.
Konsepnya
ada dalam sebuah hadits qudsi, Allah ﷻ berfirman: “Aku adalah sebagaimana
prasangka hamba-Ku kepada-Ku.”
Sebagai sang khaliq yang
tidak terikat dengan ruang dan waktu, Allah selalu memperhatikanmu, tak pernah
jemu dan malas menunggu saat-saat terdekatmu dengan-Nya. Selalu terngiang lirik
nasyid Raihan: “Tuhan, dosaku menggunung tinggi, tapi Rahmat-Mu melangit
luas. … Bila selangkah ku datang pada-Mu, seribu Langkah Kau datang padauk.”
Ketahuilah
kawan, kita memiliki Tuhan yang Maha Segala-Nya. Tak ada yang tak mungkin
ketika kita sudah menyebut nama-Nya. Dialah Allah sang Maha Pemurah dan Maha
Mengapresiasi setiap usaha yang kita lakukan.
Begitu
pula dengan kehidupanmu, masa depanmu, cita-citamu. Jangan pernah berpikir
untuk tidak melibatkan Allah di dalam asa-mu. Karena, Dialah energi terbesar di
alam semesta. Kehendak-Nya purah sempurna, setelah Kaf sebelum Nun disana.

0 komentar: