What WIll Be, Will Be

21.39.00 Pustaka Abu Hizqiyal 0 Comments

 

Sebuah lagu legend dari mendiang Doris Day yang diciptakan pada tahun 1956. Lagu ini bertutur tentang seorang anak yang insecure dengan masa depannya, lantas ibunya memberikan sebuah words of wisdom, “que sera sera”, simple-nya, “udah jangan terlalu dipikirin, lakukan aja yang terbaik!”

Untuk kamu yang sedang mengalami insecure yang sama dengan anak tadi, sepatah adagium dari emak tersebut bisa dijadikan sebagai solusi. Kehidupan sudah pasti naik turun, ada kala semangat kita membara, ada juga momen di saat kita bener-bener menyerah, dan berpikir seakan ketiadaan lebih baik daripada keberadaan yang fana.

Tapi, men! Sebenarnya setiap orang pun melalui hal yang sama dalam kehidupannya. Bahkan beberapa orang sudah menganggap masalah sebagai besthie, seperti lagunya Lenka:

“Trouble is a friend, cause a trouble is a auw auw auw”

Arina Mocca juga sering melantunkan sebuah idiom legend dalam lagu Happy-nya, Life is just a bowl of cherries. Sometimes it is sweet or filled with worries. Don't be afraid when things go wrong, just be strong!”

Gimana ya? Namanya juga orang hidup yang terus bergerak, sudah pasti sebuah gerak yang kita ayunkan terkadang memicu gesekan hangat bahkan menyulut percikan api. Tapi kata Allah, setelah kesulitan pasti ada kemudahan, Guys! Kalau kata Virgoun, “Anggaplah semua iniiiii, satu langkah dewasakan diri!”

          Jadi, please jangan menyerah dengan masalah yang sedang kamu hadapi saat ini! Kamu harus flashback dan bermonolog, “Sampai sejauh ini, sudah berapa masalah yang sudah saya selesaikan? Dengan izin Allah tentunya.” Jangan ragu bahwa Allah selalu memperhatikan-Mu, menunggu angkat tanganmu untuk menyelesaikan setiap masalahmu. Dia selalu siaga menolongmu bahkan di saat duniamu sedang dalam keadaan terburuknya.

          Konsepnya ada dalam sebuah hadits qudsi, Allah berfirman: “Aku adalah sebagaimana prasangka hamba-Ku kepada-Ku.”

Sebagai sang khaliq yang tidak terikat dengan ruang dan waktu, Allah selalu memperhatikanmu, tak pernah jemu dan malas menunggu saat-saat terdekatmu dengan-Nya. Selalu terngiang lirik nasyid Raihan: “Tuhan, dosaku menggunung tinggi, tapi Rahmat-Mu melangit luas. … Bila selangkah ku datang pada-Mu, seribu Langkah Kau datang padauk.”

          Ketahuilah kawan, kita memiliki Tuhan yang Maha Segala-Nya. Tak ada yang tak mungkin ketika kita sudah menyebut nama-Nya. Dialah Allah sang Maha Pemurah dan Maha Mengapresiasi setiap usaha yang kita lakukan.

          Begitu pula dengan kehidupanmu, masa depanmu, cita-citamu. Jangan pernah berpikir untuk tidak melibatkan Allah di dalam asa-mu. Karena, Dialah energi terbesar di alam semesta. Kehendak-Nya purah sempurna, setelah Kaf sebelum Nun disana.

You Might Also Like

0 komentar: