Stopppp Mental Kawanan

21.48.00 Pustaka Abu Hizqiyal 0 Comments

Salah satu mesin penghancur masa depan adalah terlalu bermental kawanan, tidak mau maju ke depan, selalu ingin diwakili orang lain, bertumpu pada orang lain, merasa tidak mampu, selalu bersembunyi di balik sosok orang lain. Hal ini mengkhianati salah satu mimpi besar Bung Karno pada tahun 1965.

Pada 1965 lalu, Bung Karno meneguhkan konsep “BERDIKARI” (berdiri di atas kaki sendiri) di hadapan ribuan rakyat Indonesia. Konsep utamanya adalah agar Indonesia menjadi bangsa yang mandiri, tidak banyak impor sana sini, bisa menentukan nasibnya sendiri, 100% mengelola negaranya sendiri tanpa intervensi dan infiltrasi dari asing dan aseng.

Ya, walaupun saat itu Indonesia cukup terbully oleh negara-negara yang masih menggemakan perang dingin. Pasalnya, sebagai negara yang baru diakui kemerdekaannya pada akhir tahun 1948, Indonesia sudah berani mempelopori front baru yang disebut gerakan Non Blok, ikut campur politik negara lain, meminimalisasi impor dari luar negeri dan memaksimalkan swasembada pangan dari dalam negeri, dan puncaknya keluar dari PBB pada tahun 1965. Itulah Bung Karno dengan sikap Berdikarinya.

Berdikari terkadang memang menuai resiko. Dalam beberapa waktu mungkin orang lain akan memberikan dislike terhadap perubahan positif kita. Tapi, kita memang harus mendobrak zona itu, Bung. Kita harus mempunyai tanggungjawab terhadap masa depan kita sendiri.

Karena, sedekat apapun dengan teman, tetap saja suatu saat nanti kita akan berpisah, menjalani kehidupan masing-masing, menikah dengan orang yang berbeda, hidup di tempat yang berbeda, itulah grand-reason mengapa kita harus memutus mental kawanan.

Lebih jauh lagi, di akhirat kelak kita harus bertanggungjawab atas amalan masing-masing. Akan tiba detik-detik ketika kita menghadap Allah dalam keadaan sendirian, mempertanggungjawabkan amalan kita selama di dunia.

Satuan hisab itu per-detik. Siapkanlah mental berdikari dan tanggungjawab, serta sesal di hadapan Allah kelak. Semoga Allah berkenan mengampuni semua dosa-dosa kita.

You Might Also Like

0 komentar: