Mu'min Sejati; Dia Tetap Sholat Berjama'ah di Masjid, Meskipun Dalam Keadaan Sekarat

02.21.00 Pustaka Abu Hizqiyal 0 Comments

ilustrasi
Diriwayatkan dalam kitab Tarikhul Islam, bahwa Mush’ab bin Abdillah Rohimahulloh bercerita tentang ‘Aamir bin Abdillah bin Zubair Rohimahumulloh yang sedang dalam keadaan sakit parah. “‘Aamir bin Abdillah mendengar muadzin mengumandangkan adzan untuk sholat Maghrib, padahal ia dalam kondisi sakaratul maut pada nafas-nafas terakhir, maka iapun berkata, “Pegang tanganku dan bawa aku ke Masjid!”. Orang-orang di sisinya berkata, “Engkau sedang dalam keadaan sakit parah, wahai ‘Aamiir”. ‘Aamir pun berkata, “Pantaskah aku tidak menjawab panggilan Alloh, sedangkan aku masih bisa mendengar seruan dari muadzin?. Ayo pegang tanganku!” Maka beberapa orang yang berada di sisinya pun memapahnya untuk sholat di Masjid, lalu ia pun sholat Maghrib berjama’ah bersama imam. Baru saja shalat satu rakaat bersama Imam, Malaikat maut mencabut nyawa ‘Aamir, sehingga ia wafat dalam keadaan sholat”.

Beginilah sifat seorang alim yang senantiasa mengisi kehidupannya dengan beribadah sesegera mungkin. Bahkan dalam kondisi sakit parah dan sekarat pun ia tetap ingin segera bisa sholat berjama’ah memenuhi panggilan Alloh. Bandingkanlah dengan kondisi sebagian kita, yang tatkala dikumadangkan adzan masih bersantai-santai, bahkan tidak sedikit pria Muslim yang enggan memenuhi panggilan-Nya. Semoga kita termasuk orang yang bersegera dalam melaksanakan ibadah. Aamiin yaa Robbal ‘Aalamiin.

Salam, Abu Hizqiyal Khalid Al-Ghafiqhie


You Might Also Like

0 komentar: