Dia Nyaris Tidak Pernah Memikirkan Perkara Duniawi

18.16.00 Pustaka Abu Hizqiyal 0 Comments

Ilustrasi

Dalam berbagai kitab, para ulama banyak memuji sosok Al-Hasan Al-Bashri Rohimahulloh, seorang Tabi’in senior dan seorang Imam kaum Muslimin pada zamannya. Banyak di antara para salaf yang menuturkan jejak-jejak kebaikan dalam kehidupan Al-Hasan Al-Bashri, semoga Alloh memuliakan beliau.

Di antaranya adalah Ibrahim bin Isa al-Yaskuri Rohimahulloh, ia berkata, “Aku tidak pernah melihat seseorang yang selalu berada dalam kesedihan karena rasa takutnya terhadap akhirat kecuali Al-Hasan Al-Bashri. Aku tidak melihatnya melainkan seperti seorang yang baru terkena musibah.”

Kemudian, As-Surri bin Yahya Rohimahulloh, ia berkata, “Al-Hasan senantiasa berpuasa di hari-hari bidh, ia berpuasa pula pada bulan-bulan haram yang dimuliakan, dan demikian juga dengan puasa Senin dan Kamis.”
Syu’aib Rohimahulloh berkata, “Aku pernah melihat Al-Hasan Al-Bashri sedang membaca Alquran dalam keadaan menangis, sampai air matanya mengalir membasahi jenggotnya.”

Dari Imran bin Khalid bahwa al-Hasan Rodhiyallohu ‘Anhu pernah berkata, “Mukmin yang sesungguhnya adalah yang selalu merasa sedih, baik di waktu pagi maupun sore, karena dia akan selalu berada di antara dua rasa takut, antara dosa yang sebelumya telah ia perbuat sedang ia tidak tahu apa yang akan Allah Subhanahu wa Ta’ala perbuat kepadanya, dan ajal yang akan menjemputnya, yang juga ia tidak tahu apa yang akan menimpanya, bisa jadi ia ditimpa kebinasaan dengan su’ul khotimah.”Dari Hazm bin Abi Hazm Rohimahulloh, ia mengatakan, “Aku pernah mendengar Al-Hasan Al-Bashri berkata, ‘Sungguh jelek dua sahabat ini, yaitu dinar dan dirham, karena keduanya tidak akan memberi manfaat kepadamu ketika keduanya berpisah darimu’.” Beliau juga mengatakan, “Tidaklah seorang yang memuliakan dirham kecuali Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menghinakannya.”

Pembaca yang dirahmati Alloh. Itulah Al-Hasan Al-Bashri Rohimahulloh. ia senantiasa berada dalam keadaan berdzikir, dengan penuh rasa takut kepada Alloh. Hatinya selalu terpaut pada akhirat. Nyaris saja dia meninggalkan perkara-perkara duniawi karena ia sibuk memikirkan perkara akhirat. Kezuhudannya ini terpancar dari cahaya keimanannya kepada Alloh ‘azza wa jalla. Ia sangat yakin tentang kefanaan dunia yang akan ia tinggalkan, dan ia yakin bahwa akhirat adalah alam kekekalan yang pasti akan menjemputnya. Demikianlah sifat orang yang beriman. Ia selalu mengutamakan akhirat yang kekal daripada dunia yang fana dan penuh jebak tipu dan rayuan palsu.

Seorang Muslim yang memiliki iman seperti Al-Hasan Al-Bashri Rohimahulloh ini sudah sangat sulit ditemukan. Banyak yang melalaikan akhirat demi kemegahan dunia, hingga mereka dijejalkan ke liang lahatnya. Banyak yang tidak mengerti tentang hakikat kemuliaan sifat zuhud ini. Sehingga membuat manusia terjebak dalam jebakan dunia dan melalaikan akhirat. Mereka bahkan sebaliknya, yaitu nyaris tidak pernah memikirkan perkara akhirat, dan selalu sibuk dengan perkara duniawi. Na’udzu billahi min dzaalik. Semoga Alloh senantiasa memberikan hidayah kepada kita semua, sehingga kita diselamatkan dari fitnah dunia yang penuh kepalsuan ini. Wallohu a’lam, Wassalamu ‘alaikum warohmatullohi wabarokatuh. 

Salam, Abu Hizqiyal Khalid Al-Ghafiqhie

You Might Also Like

0 komentar: