I’m Muslim And I’m Proud of It
Sahabatku, kaum Muslimin yang dirahmati Alloh ﷻ. . .
Artikel ini akan memberikan sebuah esensi tentang keindahan dan kenikmatan
hidup, sekaligus melumpuhkan kesimpangsiuran pluralisme yang menganggap semua
agama itu benar. Mmm, benarkah semua agama itu benar? ‘MEMANG BENAR!’, ‘BENAR-BENAR
DUSTA!!!’.
Jika kita mengetahui bahwa Alloh ﷻ mengharamkan surga bagi orang-orang non Islam, maka kita akan benar-benar
menyadari bahwa nikmat yang paling besar di dunia ini adalah nikmat Islam,yakni
nikmat dan anugerah hidayah taufiq yang Allah ﷻ
berikan sehingga kita menjadi seorang Muslim.
Islam adalah agama tauhid, yakni agama yang meng-Esa-kan Alloh ﷻ sebagai satu-satunya Robb dan sembahan, ini
adalah inti ajaran yang disebarkan oleh para Nabi dan Rosul sejak dahulu. Tidak
ada satu Nabi dan Rosul pun yang tidak mengajarkan tauhid kepada umatnya. Nabi
Musa A.S tidak pernah mengajarkan untuk menyembah patung sapi kepada umatnya,
yang mengajarkan kepada kaumnya untuk menyembah patung sapi adalah seorang
pengkhianat bernama Samiri, cikal bakal dari agama Zionis Yahudi. Begitupun
Nabi Isa A.S tidak pernah mengajarkan Trinitas (Tiga Tuhan) kepada kaumnya,
namun yang mengajarkan teori tentang tiga tuhan adalah seorang pengkhianat yang
mengaku-ngaku sebagai pengikutnya yakni Paulus dalam kitab perjanjian baru yang
ditulis dengan akal dan tangannya sendiri, dari sinilah agama Kristen
(penyembah Nabi Isa AS) terlahir.
Begitulah, selalu saja ada orang yang menyelewengkan agama dan
syari’at Alloh ﷻ dari kalangan jin
ataupun manusia, maka diutuslah Nabi dan Rosul setelahnya untuk meluruskan dan
menyempurnakan syari’at Alloh ﷻ di muka bumi ini dari
masa ke masa, dari mulai nabi Nuh A.S sampai Nabi Muhammad ﷺ.
Jadi, semua Nabi menyampaikan ajaran tauhid, dan ajaran tauhid
adalah Islam dan pasti Islam. Alhamdulillah kita terlahir sebagai seorang
Muslim, sebuah kehormatan dan kemuliaan karena agama kita sama dengan agama
seluruh Nabi, baik yang 25 ataupun lebih dari 120.000 Nabi-Nabi lainnya seperti
Nabi Yusya bin Nun A.S, Nabi Hizqiyal bin Budza A.S, Nabi Syits bin Adam A.S
dll.
Mengapa
semua Nabi beragama Islam?
Karena hanya agama Islam adalah satu-satunya agama yang diterima di
sisi Alloh ﷻ dan diridhoinya, sebagaimana yang Alloh ﷻ firmankan:
“Sesungguhnya
agama (yang diridhoi) di sisi Alloh hanyalah Islam.” (QS. Ali Imron: 19)
Bagaimana
dengan nasib orang-orang non Islam di akhirat kelak?
Sangat memprihatinkan dan merugi, karena mereka telah berlelah-lelah
beribadah kepada tuhan-tuhan yang mereka buat sendiri, namun tidak memperoleh
sedikit kebaikan pun dari apa yang mereka sembah. Demikian pernyataan Alloh ﷻ di dalam Q.S Ali Imron ayat 85:
“Barang siapa yang
menganut agama selain Islam, agama (yang ia anut) itu tidak akan pernah
diterima di sisi Alloh ﷻ. Dan mereka akan
menjadi orang-orang yang merugi di akhirat kelak.”
Sungguh yang menciptakan seluruh alam semesta itu adalah Alloh ﷻ, tidak ada sekutu bagi-Nya. Seluruh tuhan
dari agama lain adalah buah karya Iblis belaka untuk menyesatkan umat manusia.
Iblis tidak peduli agama apa saja yang dianut oleh manusia, asal jangan sampai
Islam. Maka dibuatlah agama-agama bumi, dan diselewengkanlah agama langit yang
dibawa oleh para Nabi dan Rosul dalam waktu tertentu, namun Alloh ﷻ tidak akan pernah membiarkan agamanya
diselewengkan untuk waktu yang lama, maka diutuslah para Nabi dan Rosul
setelahnya untuk meluruskan dan memberi peringatan kepada umat yang sedang
disesatkan oleh Iblis dan bala tentaranya. Begitulah dari masa ke masa, hingga
Alloh ﷻ mengutus Rosul terakhirnya dengan membawa
keterangan yang nyata, dan tanda yang tidak akan hilang untuk selama-lamanya.
Sahabatku yang aku cintai . . . Jangan sampai akidah kita tergadaikan dengan
buaian dan rayuan dunia. Pertahankanlah agama semua para Nabi dan Rosul dan
berbahagialah berada dalam barisan mereka. Pertahankan Islam sebagai diri kita
hingga kematian menjemput kita. Apapun yang terjadi, tetap Islam sampai mati. I'm Muslim and I'm proud of it, Nothing's gonna change my choice.

0 komentar: