Infaq Para Sahabat Nabi Sholallohu ‘Alaihi wa Sallam

20.29.00 Pustaka Abu Hizqiyal 0 Comments

Ilustrasi
الْحَمْدُ لِلَّهِ وَالصَّلاَةُ والسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ وَعَلَى ألِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهُ, أمّا بَعْدُ:
Para sahabat Nabi Sholallohu ‘Alaihi wa Sallam adalah orang-orang yang mulia yang Allah pilih untuk menemani Nabi-Nya. Mereka adalah orang-orang yang menggabungkan ilmu dan amal dalam kehidupannya, mereka mengorbankan harta dan jiwa untuk Islam dan kaum muslimin. Oleh karena itu, mereka adalah suri teladan kita setelah para Nabi dan Rosul.

Di antara teladan yang mereka berikan kepada kita adalah keteladanan dalam bersedekah. Demi Islam dan kaum muslimin, harta yang mereka miliki seolah-olah tak berarti. Sebanyak apapun yang dibutuhkan untuk Islam dan kaum muslimin akan mereka berikan sesuai dengan apa yang mereka miliki. Bersamaan dengan itu, sedekah tersebut memiliki kualitas keikhlasan yang tak tertandingi. Semoga Allah meridhai mereka.
Berikut ini beberapa sahabat Nabi, dengan keadaan zaman mereka yang sulit dan kemampuan finansial mereka yang masih terbatas.

Yang pertama, Abu Bakar ash-Shiddiq Rodhiyallohu ‘anhu.

Ketika Abu Bakar Rodhiyallohu ‘anhu berkeinginan membebaskan Bilal radhiallah ‘anhu dari perbudakan, Umaiyah bin Kholaf mematok harga 9 uqiyah emas atau sekitar 114 juta rupiah. Dan dengan segera Abu Bakar Rodhiyallohu ‘Anhu langsung menebusnya.

Yang kedua, Umar bin al-Khaththab Rodhiyallohu ‘anhu.

Di dalam Kitab Jami’ Bayanil Ilmi wa Fadhlih, karangan Ibnu Abdil Barr, menerangkan bahwa Umar Rodhiyallohu ‘anhu telah mewasiatkan 1,3 hartanya untuk kepentingan Islam, yang nilainya melebihi 40 ribu dinar, atau totalnya melebihi nilai 120 ribu dinar. Jika dengan nilai sekarang, setara dengan 204 Triliyyun Rupiah.

Kemudian yang ketiga, Utsman bin Affan Rodhiyallohu ‘anhu.

Saat Perang Tabuk, beliau menyumbang 300 ekor unta, Jika harga satu ekor unta adalah 12 juta rupiah, maka jumlah infaq Utsman Rodhiyallohu ‘anhu adalah sejumlah 3,6 trilliun rupiah.
Serta dana sebesar seribu Dinar Emas, atau senilai 1,7 milyar rupiah.

Ubaidullah bin Utbah memberitakan, ketika terbunuh, Utsman Rodhiallohu ‘anhu masih mempunyai harta yang disimpan penjaga gudangnya, yaitu: 30 juta dirham dan 100 ribu dinar, yang jika dirupiahkan maka jumlah hartanya adalah sekitar 7,2 triliun rupiah. Maa syaa Alloh.

Yang keempat. Abdurrahman bin Auf Rodhiyallohu ‘Anhu.

Ketika menjelang Perang Tabuk, Abdurrahman bin Auf mempelopori dengan menyumbang dana sebesar 200 Uqiyah Emas, atau sekitar 2,5 triliun rupiah. Menjelang wafatnya, beliau mewasiatkan 50 ribu dinar untuk infaq fi Sabilillah.


Demikianlah, ikhwah! Ini baru beberapa dari sekian banyak sedekah lainnya yang mereka lakukan, belum lagi amalan selain sedekah. Inilah upaya mereka berniaga dengan Alloh ‘Azza wa Jalla. Semoga kita dapat mengambil pelajaran dari para sahabat mulia ini. Aamiin Yaa Robbal ‘Aalamiin. Wallohu a’lam.

Salam, Abu Hizqiyal Khalid Al-Ghafiqhie
Dari berbagai sumber

You Might Also Like

0 komentar: