Infaq Para Sahabat Nabi Sholallohu ‘Alaihi wa Sallam
Ilustrasi
الْحَمْدُ لِلَّهِ وَالصَّلاَةُ والسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ
اللهِ وَعَلَى ألِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهُ,
أمّا بَعْدُ:
Para sahabat Nabi Sholallohu
‘Alaihi wa Sallam adalah orang-orang yang
mulia yang Allah pilih untuk menemani Nabi-Nya. Mereka adalah orang-orang yang
menggabungkan ilmu dan amal dalam kehidupannya, mereka mengorbankan harta dan
jiwa untuk Islam dan kaum muslimin. Oleh karena itu, mereka adalah suri teladan
kita setelah para Nabi dan Rosul.
Di antara teladan yang mereka berikan kepada kita
adalah keteladanan dalam bersedekah. Demi Islam dan kaum muslimin, harta yang
mereka miliki seolah-olah tak berarti. Sebanyak apapun yang dibutuhkan untuk
Islam dan kaum muslimin akan mereka berikan sesuai dengan apa yang mereka
miliki. Bersamaan dengan itu, sedekah tersebut memiliki kualitas keikhlasan
yang tak tertandingi. Semoga Allah meridhai mereka.
Berikut ini beberapa sahabat Nabi, dengan keadaan
zaman mereka yang sulit dan kemampuan finansial mereka yang masih terbatas.
Yang pertama,
Abu Bakar ash-Shiddiq Rodhiyallohu ‘anhu.
Ketika Abu Bakar Rodhiyallohu ‘anhu berkeinginan
membebaskan Bilal radhiallah ‘anhu dari perbudakan, Umaiyah bin Kholaf mematok
harga 9 uqiyah emas atau sekitar 114 juta rupiah. Dan dengan segera Abu Bakar Rodhiyallohu
‘Anhu langsung menebusnya.
Yang kedua,
Umar bin al-Khaththab Rodhiyallohu ‘anhu.
Di dalam Kitab Jami’ Bayanil Ilmi wa Fadhlih,
karangan Ibnu Abdil Barr, menerangkan bahwa Umar Rodhiyallohu ‘anhu telah
mewasiatkan 1,3 hartanya untuk kepentingan Islam, yang nilainya melebihi 40
ribu dinar, atau totalnya melebihi nilai 120 ribu dinar. Jika dengan nilai
sekarang, setara dengan 204 Triliyyun Rupiah.
Kemudian yang ketiga,
Utsman bin Affan Rodhiyallohu ‘anhu.
Saat Perang Tabuk, beliau menyumbang 300 ekor unta, Jika
harga satu ekor unta adalah 12 juta rupiah, maka jumlah infaq Utsman
Rodhiyallohu ‘anhu adalah sejumlah 3,6 trilliun rupiah.
Serta dana sebesar seribu Dinar Emas, atau senilai 1,7
milyar rupiah.
Ubaidullah bin Utbah memberitakan, ketika terbunuh,
Utsman Rodhiallohu ‘anhu masih mempunyai harta yang disimpan penjaga gudangnya,
yaitu: 30 juta dirham dan 100 ribu dinar, yang jika dirupiahkan maka jumlah
hartanya adalah sekitar 7,2 triliun rupiah. Maa syaa Alloh.
Yang keempat.
Abdurrahman bin Auf Rodhiyallohu ‘Anhu.
Ketika menjelang Perang Tabuk, Abdurrahman bin Auf
mempelopori dengan menyumbang dana sebesar 200 Uqiyah Emas, atau sekitar 2,5 triliun
rupiah. Menjelang wafatnya, beliau mewasiatkan 50 ribu dinar untuk infaq fi
Sabilillah.
Demikianlah, ikhwah! Ini baru beberapa dari sekian banyak sedekah lainnya
yang mereka lakukan, belum lagi amalan selain sedekah. Inilah upaya mereka
berniaga dengan Alloh ‘Azza wa Jalla. Semoga kita dapat mengambil pelajaran
dari para sahabat mulia ini. Aamiin Yaa Robbal ‘Aalamiin. Wallohu a’lam.
Salam, Abu Hizqiyal Khalid Al-Ghafiqhie
Dari berbagai sumber
Salam, Abu Hizqiyal Khalid Al-Ghafiqhie
Dari berbagai sumber


0 komentar: